Rabu, 18 Maret 2009

Rocket Rockers Mengguncang Liquid!

Liquid Café mengadakan sebuah event band-band’an yang cukup fenomenal pada tanggal 6 maret 2009 lalu. Café yang bersemboyan “The Next Generation” ini menghadirkan banyak sekali group band, baik band ternama maupun band local. Salah satu group band ternama yang mengisi event tersebut adalah Rocket Rockers. Para penonton yang hadir sangat antusias sekali. Hal tersebut dibuktikan dengan ramainya Liquid Café sebelum pukul 22.00 WIB sebagaimana acara tersebut akan dimulai. Hanya dengan tiket masuk seharga Rp 20.000, 00 para penonton sudah dapat mengikuti event tersebut.
Event tersebut dibuka oleh band-band local terlebih dahulu. Walaupun hanya band-band local, tetapi band-band tersebut juga mampu menggugah semangat para penontonnya. Dan dalam puncak acaranya Liquid Café menghadirkan Rocket Rockers. Band asal Bandung ini menyuguhkan berbagai lagu andalannya kepada para penonton. Penontonpun merasa terhibur dengan kehadiran band tersebut. Dengan didukung sound dan lighting yang berkualitas membuat acara tersebut semakin meriah. Hal itu dibuktikan pada saat Rocket Rockers menyanyikan lagu “Ingin Hilang Ingatan”. Padatnya Liquid Café tidak menyiutkan semangat para penonton untuk ikut serta menyanyikan lagu tersebut. Kemeriahan tersebut terus berlanjut, aksi panggung Rocket Rockers berhasil membius para penonton yang ada. Dan Rocket Rockers menyanyikan “Hari Untukmu” sebagai penutup aksi panggung mereka.
Walaupun para group band telah usai mengisi acara tersebut, Liquid Café masih menyuguhkan acara yang mampu membuat para penonton untuk tetap menggerakkan tubuh mereka. House Music yang disuguhkan para DJ yang ada mampu menjadi penutup acara tersebut.

SCTV Hadir di UPN!

Carnaval SCTV merupakan event yang diadakan setiap tahunnya oleh pihak SCTV sendiri. Dan pada tanggal 13-15 Maret 2009 kemarin Carnaval SCTV hadir mengunjungi Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta sendiri pun sangat antusias mengikutinya. Hal itu dibuktikan dengan keikutsertaan mereka dalam mengikuti acara yang berlokasi di Mandala Krida tersebut.
Tak hanya keseluruhan masyarakat Yogyakarta saja yang bergembira dengan adanya Carnaval SCTV, tetapi para mahasiswa UPN “Veteran Yogyakarta” juga mendapatkan berkah dengan diadakannya acara tersebut. Kenapa demikian? Karena praktisi public relations dari PT. Surtya Citra Television ini hadir secara khusus di Ruang Seminar FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta yang berlokasi di Kampus II Babarsari untuk memberikan pengetahuan bagi para mahasiswa.
Selain bagian dari acara Carnaval SCTV, seminar yang bernarasumber Bapak Budi Darmawan selaku praktisi Public Relation sendiri, seminar tersebut juga dapat dikatakan sebagai pelengkap dari acara Communication Freak UPN ”Veteran” Yogyakarta. Beliau memberikan penjelasan tentan program dan perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia.

Kerja Sama PR SCTV dan UPN "Veteran" Yogyakarta

Pada tanggal 16 Maret 2009 lalu UPN “Veteran” Yogyakarta dikunjungi oleh SCTV. Secara khusus, pihak SCTV dan pihak UPN “Veteran” Yogyakarta bekerja sama untuk mengadakan sebuah seminar. Seminar tersebut diadakan di Ruang Seminar Kampus II Babarsari UPN “Veteran” Yogyakarta dan dimulai pada pukul 14.00 WIB.
Seminar tersebut bernarasumber Bapak Budi Darmawan selaku praktisi public relation pihak SCTV sendiri. Dalam acara tersebut beliau menjelaskan tentang “TV:Program dan Perkembangannya”. Dan slah satunya Beliau menjelaskan bahwa sebuah program sangat tergantung pada iklan, tetapi dari pihak SCTV sendiri justru menghindari penayangan iklan yang melebihi jam tayang dari suatu program. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak jenuh dengan program-program yang SCTV berikan. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa suatu program acara dapat diperhentikan dengan mengukur ratingnya, apabila rating program tidak cukup tinggi, maka program tersebut dapat diberhentikan.
Kemeriahan dalam seminar ini sungguh sangat terasa, hal tersebut dibuktikan dengan antusiasme para mahasiswa dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak SCTV. Dari sesi tanya jawab tersebut justru para mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru. Sebagai akhir dari acara tersebut, SCTV membagikan notebook secara gratis bagi para mahasiswa yang mengikuti seminar tersebut.

Ketika Industri Musik menjadi Tujuan Profesi Dari Sebagian Anak Muda

Yogyakarta,18/3 (womenscapucini) – Dunia musik saat ini menjadi proyek besar di beberapa acara stasiun televisi. Bahkan grup band anak muda menjamur bak air yang mengalir deras. Sampai – sampai khalayak tak mampu mengingat nama band – band baru yang bermunculan.
Nama grup Band seperti Peterpan, letto, Samsons adalah sebagian dari sekian banyak grup band baru yang bermunculan. Belum lama mereka merasakan diatas puncak grup band ini disusul oleh berbagai grup band baru lainnya. Seperti hijau daun, the cangcuters, ST12, dan masih banyak lagi.
Industri musik berada diposisi puncak, produser musik kewalahan melayani permintaan calon konsumen. Meski dunia musik menjanjikan dalam hal materi namun sebenarnyua dunia musik tak bisa asal – asalan dalam menciptakan musik
Direktur Musica Studios, Indrawati Widjaja, dalam Nova (23/4/08), menyebutkan makin gencarnya perusahaan rekaman menyodorkan band-band baru dengan ragam materi lagu di waktu bersamaan, adalah suatu fenomena. "Tapi semua tentunya kembali lagi ke pendengar. Mereka yang akan menentukan apakah mereka bisa bertahan atau tidak," kata wanita yang biasa disapa Acin ini. Selain itu, sejak lama konsep band memang cenderung lebih kuat dibandingkan solois.
Selanjutnya seperti yang dikutip dalam Nova, menurut Senior Director Sony BMG, Jan N Djuhana, mencari talenta band baru untuk kemudian diorbitkan bukanlah perkara mudah. Butuh kejelian membaca peluang apakah kualitas bermusik dan materi lagu band tertentu bisa diterima di masyarakat. Makanya, Jan pernah menolak sebuah yang secara kualitas bermusik bagus, tapi diprediksi lagunya tak laku di masyarakat.
Namun tim Musica dan Sony BMG mencermati karakter, kualitas, potensi, dan daya jual sebuah band baru berdasarkan feeling, entah dari mendengarkan demo atau melihat langsung. Jika sudah menemukan band baru yang diharapkan, mereka tidak segan-segan mengeluarkan budget yang dibutuhkan untuk mengorbitkan mereka.(Ayu Fanika /055)

Ketika Ide Kreatif Pemrograman Acara Harus di Gali Lebih Dalam

Yogyakarta, 18/3 (Womenscapucini) – Program televisi sekarang ini mengalami “kelatahan” di berbagai program acara. Produser eksekutif `harus lebih kreatif dan mampu bersaing dalam menghadapi persaingan program acara tiap stasiun televisi swasta.
Itulah salah satu yang dikatakan Budi Darmawan selaku Public Relation PT Surya Citra Televisi dalam rangka Talkshow Broadcasting yang diselenggarakan oleh SCTV pada Sabtu, 14/3 di ruang seminar UPN “veteran” Yogyakarta.
Stasiun yang berdiri sejak 1990 ini mampu bertahan hingga saat ini. Bahkan SCTV berhasil membuat program yang memiliki khalayak tinggi, seperti Liputan 6 SCTV, Program sinetron, dan program music.
Keberhasilan program televisi tersebut dapat diketahui, berdasarkan program acara yang tentunya ditonton oleh banyak pemirsa, dihitung berdasarkan angka rating dan share yang diukur oleh lembaga riset media,AGB Nielsen. Riset ini dilakukan pada sepuluh kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makasar, Palembang dan Banjarmasin.
Dalam mempertahankan khalaknya SCTV memiliki cara sendiri, yakni dengan mengikuti selera pasar serta merubah tema dan tempat yang dapat memancing ketertarikan mata khalayak untuk tetap menjadi pemirsa setia SCTV.(ayu fanika/055)

Minggu, 15 Maret 2009

PEMILU DI DEPAN MATA

Yogyakarta, 15/3 (womenscapucini) – Pemilu legislatif (9/4) sudah di depan mata. Saat dimana masyarakat menentukan pilihan guna pembangunan Indonesia 5 tahun kedepan. Akan tetapi, ditengarai akan ada banyak faktor yang mengganggu keberlangsungan pesta demokrasi tersebut. Salah satunya adalah jumlah parpol yang melimpah dan cara baru dalam menentukan pilihan.
Sosialisasi memang telah dilakukan oleh KPU, akan tetapi efeknya masih belum begitu terasa khususnya bagi masyarakat kecil yang tinggal di pedalaman. Tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab besar bagi KPU. Sosialisasi yang telah mereka laksanakan, akankah berbuah manis? Tanggung jawab KPU tidak hanya sampai di sini. Perpu tambahan tentang sah-nya surat suara yang dicontreng lebih dari 1 kali (masih dalam 1 partai dan 1 caleg) yang juga belum juga disahkan oleh pemerintah menjadi beban besar dalam proses pemilu mendatang.
PartaI peserta Pemilu 2009 sebanyak 44 partai, masing-masing partai memiliki banyak calon legislatif, baik untuk kursi DPRD tingkat kabupaten, DPRD tingkat provinsi, dan DPR RI. Selain itu, cara memilih dengan mencoblos yang sudah diganti dengan mencontreng merupakan masalah lain yang sangat kental di masyarakat. Kekhawatiran banyak pihak tentang gagalnya Pemilu 2009 atau bahkan diundurnya Pemilu 2009 menjadi suatu masalah pelik yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya.
(AF)

2 JAM BERSAMA PR SCTV

Yogyakarta, 14/3 (womenscapucini) – UPN ‘Veteran’ Yogyakarta mengadakan dialog terbuka bertajuk “TELEVISI : PROGRAM DAN PERKEMBANGANNYA” (14/3). Acara ini mendapat respon positif dari mahasiswa UPN ‘Veteran’ Yogyakarta terlebih acara ini dinarasumberi langsung oleh Budi Darmawan, Public Relation PT. Surya Citra Televisi.
Acara dibuka dengan presentasi singkat mengenai program-program televisi, struktur organisasi TV, profesi-profesi dalam industri TV, serta Ratting dan Share. Meskipun dialog ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam, dan dilaksanakan pada waktu siang hari, tetapi hal tersebut tidak mengurangi antusias peserta. Bahkan acara ini terasa singkat pasalnya berlangsung dengan santai dan sangat interaktif.
Melalui dialog ini, diharapkan mahasiswa khususnya mahasiswa UPN ‘Veteran’ Yogyakarta mampu memperluas cakrawala serta menjadikannya sebagai bekal dalam menempuh dunia broadcast kedepannya. Semakin berkembang teknologi komunikasi dan informasi, maka semakin luas pula pengetahuan yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
(AF)